#KPU #Sumut Harapkan Masyarakat #JanganGolput pada #Pilgubsu2018 #Eramas #Djoss
PARBOTIHAN ONLINE || Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumatera Utara, Mulia Banurea mengharapkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Gubernur Sumatera 2018.
Ini terkait jumlah masyarakat yang memilih Golput cukup besar.
Dia menjelaskan banyaknya faktor-faktor yang mendasari sebagian masyarakat lebih memilih Golput dikarenakan tidak menyukai calon pemimpin tersebut serta malas untuk pergi ke TPS.
“Masyarakat yang Golput adalah masyarakat yang tidak ingin maju ke masa depan, serta tidak ingin berkembang lebih baik lagi,” ujarnya dalam Diskusi terkait Calon Pilihan Gubernur Tahun 2018 mendatang yang dilaksanakan KompasTV, Senin (20/11/17) di Hotel Grandhika Jalan Setia Budi.
Dalam acara ini, KompasTV juga menghadirkan narasumber dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWALSU).
KPU, lanjut Mulia sudah mengsosialisasikan kepada seluruh Masyarakat untuk cerdas dalam memilih pemimpin yang dapat memajukan Sumatera Utara menjadi lebih baik lagi serta dapat mensejahterakan masyarakat Sumatera Utara.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Sumatera Utara, Syafrida R Rasahan menambahkan masyarakat dalam memilih pemimpin yang bijaksana untuk lima tahun ke depan harus menurut isi pemikiran masyarakat itu sendiri jangan tergiur oleh money politic.
Baca: Ajakan untuk Tidak Golput
“Sebagai Masyarakat Indonesia yang berpikir ke depan harus memilih pemimpin dengan cerdas, jangan mau disogok oleh uang,” tegasnya.
Dia juga mengatakan jika ketahuan terjadi money politic dalam pemilihan umum, pemberi dan penerima dapat dikenakan sanksi yang berlaku serta denda sebesar Rp1 miliar. (sumber)
Ini terkait jumlah masyarakat yang memilih Golput cukup besar.
Dia menjelaskan banyaknya faktor-faktor yang mendasari sebagian masyarakat lebih memilih Golput dikarenakan tidak menyukai calon pemimpin tersebut serta malas untuk pergi ke TPS.
“Masyarakat yang Golput adalah masyarakat yang tidak ingin maju ke masa depan, serta tidak ingin berkembang lebih baik lagi,” ujarnya dalam Diskusi terkait Calon Pilihan Gubernur Tahun 2018 mendatang yang dilaksanakan KompasTV, Senin (20/11/17) di Hotel Grandhika Jalan Setia Budi.
Dalam acara ini, KompasTV juga menghadirkan narasumber dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWALSU).
KPU, lanjut Mulia sudah mengsosialisasikan kepada seluruh Masyarakat untuk cerdas dalam memilih pemimpin yang dapat memajukan Sumatera Utara menjadi lebih baik lagi serta dapat mensejahterakan masyarakat Sumatera Utara.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Sumatera Utara, Syafrida R Rasahan menambahkan masyarakat dalam memilih pemimpin yang bijaksana untuk lima tahun ke depan harus menurut isi pemikiran masyarakat itu sendiri jangan tergiur oleh money politic.
Baca: Ajakan untuk Tidak Golput
“Sebagai Masyarakat Indonesia yang berpikir ke depan harus memilih pemimpin dengan cerdas, jangan mau disogok oleh uang,” tegasnya.
Dia juga mengatakan jika ketahuan terjadi money politic dalam pemilihan umum, pemberi dan penerima dapat dikenakan sanksi yang berlaku serta denda sebesar Rp1 miliar. (sumber)
#KPU #Sumut Harapkan Masyarakat #JanganGolput pada #Pilgubsu2018 #Eramas #Djoss
Reviewed by peace
on
Maret 27, 2018
Rating:
Tidak ada komentar